TENGKU LESE - tengkulese.digitaldesa.id: Di Desa Tengku Lese, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, semangat inovasi pertanian organik tengah bersemi. Pada 25 Agustus 2025, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Katolik Indonesia (Unika) St. Paulus Ruteng berkolaborasi dengan Forum Anak Desa Tengku Lese untuk mempelajari dan mengembangkan praktik pertanian organik.

Kerja sama ini lahir dari kesadaran bersama akan pentingnya pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Desa Tengku Lese, seperti banyak desa lainnya di Indonesia, bergantung pada sektor pertanian. Namun, penggunaan pestisida kimia yang berlebihan telah menimbulkan dampak negatif, baik bagi kesehatan masyarakat maupun kelestarian lingkungan.

Mahasiswa KKN Unika St. Paulus Ruteng, dengan bekal ilmu dan semangat pengabdian, memperkenalkan metode pertanian organik kepada anggota Forum Anak. Mereka mengajarkan teknik pembuatan pupuk organik dari bahan-bahan lokal, seperti sisa tanaman, dedaunan dan kotoran ternak.

Pembuatan pupuk organik diaplikasikan pada Kebun Gizi yang merupakan salah satu program kerja dan diolah bersama-sama Mahasiswa KKN dan forum anak desa tengku lese .

Selain itu, mahasiswa juga berbagi pengetahuan tentang pengendalian hama dan penyakit tanaman secara alami, tanpa menggunakan pestisida kimia. Forum Anak Desa Tengku Lese menyambut baik inisiatif ini. Mereka aktif belajar dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan.

Antusiasme mereka terlihat dari semangat dalam mempraktikkan teknik-teknik yang diajarkan. Kolaborasi ini bukan hanya transfer ilmu satu arah, tetapi juga menjadi wadah belajar bersama. Mahasiswa belajar dari kearifan lokal yang dimiliki masyarakat desa, sementara anggota Forum Anak mendapatkan pengetahuan baru tentang pertanian organik.

Inovasi pertanian organik ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi petani di desa Tengku Lese. Penerapan pertanian organik secara luas diyakini dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian, menjaga kesehatan masyarakat, dan melestarikan lingkungan untuk generasi mendatang.

Keterlibatan Forum Anak juga menjamin keberlanjutan program ini, karena mereka adalah generasi penerus yang akan mewarisi dan mengembangkan pertanian di desa Tengku Lese.

Penulis: Kelompok Mahasiswa KKN